Tuesday, April 14, 2009

Penyakit Jantung Secara Umum

Kematian yang disebabkan penyakit jantung, terutama yang sudah akut dan kronis, cenderung naik. Jantung dalam kondisi normal dapat menyesuaikan diri terhadap kebutuhan yang meningkat hingga 6-10 kali lebih besar dibandingkan ketika istirahat. Kelebihan kekuatan ini disebut sebagai daya cadangan (reseve) jantung. Jadi kalau ada seseorang yang menderita payah jantung, berati menunjukan suatu kondisi dimana jantung telah gagal untuk mengatasi beban yang diterimanya yang sering disebut juga 'gagal jantung'. Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan fungsi jantung sebagai mesin pompa darah, antara lain kontraktilitas miokardium, volume ventrikel pada akhir diastole (preload), tahanan terhadap injeksi ventrikel kiri (afterload) dan ritme jantung.
Bila salah satu faktor itu terganggu, maka akan memnyebabkan terjadinya gangguan fungsi pompa jantung. Meski demikian, yaitu sewaktu fungsi pompa jantung mulai terganggu, tubuh berusaha sedimikian rupa mengadakan kompensasi reflektois dalam upayanya penyelamatan prefusi dari organ-organ vital.
Sampai saat ini di Indonesi yang banyak ditemukan adalah jenis penyakit jantung kongenital, penyakit katup jantung, dan penyakit payah jantung.
Meskipun kelainan jantung sifatnya bervariasi, tapi secara umum dikelompokkan menjadi dua, yaitu kelainan jantung kongenital (bawaan) dan penyakit jantung yang terjadi karena faktor lain (terjadi setelah lahir/ setelah dewasa). Orang yang menderita kelainan jantung dapat mengkibatkan gagal jantung, gangguan irama jantung (disritmia) serta serangan sianosis. Gagal jantung dapat terjadi pada kedua kelompok tadi, baik yang bawaan maupun sesudah lahir. Gangguan irama jantung bahkan bisa pula terjadi pada jantung secarra anatomis normal, tetapi memiliki suatu kelainan tersendiri. Sedangkan serangan sianosis merupakan kongenital sianotik seperti terjadi pada Tetralogi Failot.
Penyakit jantung kongenital merupakan bawaan sejak lahir dan merupakan penyebab utama kematian bayi dengan peringkat cukup tinggi. Penyakit jantung bawaan harus segera ditangani. Tindakan yang perlu dilaksanakan adalah ketika anak masih usia dini, yaitu ketika baru lahir samapai usia 1 bulan. Seorang anak yang menderrita penyakit jantung kongenital bisa dilihat dengan tanda-tanda yang jelas, yaitu setelah bayi lahir akan terlihat warna kebiru-biruan, terutama pada jarri-jari tangannya. Bila menangis warna biru itu menjadi semakin jelas. Penyakit ini sering disebut dengan kasus 'bayi biru'.
TGA merupakan suatu kasus yang menyebabkan saluran darah menjadi pararel. Darah yang beredar di seluuh tubuh akan kembali ke jantung dan dari jantung dipompa lagi keseluruh tubuh tanpa melalui pencucian di pau-paru. Sedangkan darah bersih dari paru-paru ke jantung akan kembali ke paru-paru lagi. Dengan demikian 'darah kotor' terus menerus digunakan tanpa bisa 'dicuci', sedangkan darah yang sudah dimurnikan malahan dicuci terus menerus. Bila ada seorang bayi yang terlihat sebagai kasus 'bayi biru' dan sudah dipastikan oleh dokter menderita kelainan jantung kongenital, secepatnya harus ditangani. Keterlambatan dapat menimbulkan hipertensi pulmonal (tekanan darah pada paru-paru yang meninggi).
Pelaksanaan pembedahan yang dilakukan secara dini, tingkat keberhasilan nya bisa mencapai 85%. Selain itu para ahli jantung (kardiolog) juga menghimabu pada setiap orang tua, bahwa anaknya menampakan gejala-gejala kasus 'bayi biru' agar secepatnya memeriksakan ke rumah sakit, khusunya para kardilog agar bisa di tangani sedini mungkin dan tidak terlambat untuk menyelamatkan hidupnya.

2 comments:

  1. huuuuuuuuuh tatut nich kudu makan yg bersayur sama makan buah2n n rajin olah raga...

    pa lagi hidup di kota yg super sibuk

    ReplyDelete
  2. ya harus teman....... jalani hidup sehat cintai hidup kita...... :D

    ReplyDelete